About Me


      Namaku Sakina Tuzzahro, Sakina biasanya aku dipanggil, tapi sebagian teman-temanku di kampus memanggilku Sak (nama panggilan yang paling aku benci). Aku dilahirkan di Jember tepatnya di desa Puger Kulon kecamatan Puger pada tanggal 04 Juni 1995 dan merupakan anak bungsu dari dua bersaudara.

      Aku terlahir di keluarga yang sederhana dari sebuah pasangan keluarga yang dikepalai oleh Bapak Slamet dan Ibu Jumaati. Bapakku bekerja sebagai nelayan, sedangkan ibuku adalah seorang rumah tangga dan jangan sampai ada ibu rumah tangga baru di keluargaku na'udzubillahimindzalik. Abdul Gofur adalah kakak pertama dan terakhirku, ia bekerja sebagai dokter spesialis (spesialis sepeda motor alias montir hehehe....). Kami tinggal bersama di desa Puger Kulon RT 01 RW 02 kecamatan Puger kabupaten Jember. Ehh hampir lupa, satu lagi kami juga tinggal bersama seorang nenek alias ibu dari bapakku yang alhamdulillah masih hidup sampai sekarang. Ia bernama Aisah, nenek yang paling lucu yang pernah aku punya menurutku sih.. meskipun kadang-kadang buat darah tinggi kalau bicara sama beliau, soalnya orangnya tuh punya gangguan telinga alias budek. Yang sini tanya A yang situ jawab B, kalau bicara pelan nggak kedengeran, kalau bicara keras disangka bentak jadi serba salah hmmmm..... bisa kebayangkan. Tapi kalau semenjak aku merantau di Malang ini rasanya tuh......... kangen berat.

            Oke keluarga udah dibahas, sekarang waktunya membahas dunia kampus.Nah langsung saja, sekarang ini aku sedang menempuh pendidikan sarjana di salah satu perguruan tinggi negeri di Malang sebut saja UM (Universitas Negeri Malang) atau orang tua bilang IKIP Malang tepatnya semenjak Agustus 2013. S1 Pendidikan Teknik Informatika adalah program studi yang sedang aku tempuh. Meskipun tak pernah terlintas sebelumnya dibenakku untuk mengambil program studi ini karena dari awal SMA aku ingin mengambil program studi yang bersangkutan dengan kimia dan di akhir kelas 3 SMA ingin mengambil S1 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) aneh kan ???. Apalah daya jika Tuhan sudah berkehendak lain. Cuma dapat berfikir positif mungkin ini jalan terbaik untuk masa depan yang cemerlang baik dunia maupun akhirat.

           Jadi begini, semenjak aku jadi mahasiswa dan jauh dari orang tua, aku sadar bahwa ada satu hal yang sangat berarti yaitu "WAKTU". Karena dalam kehidupan perkuliahan sangatlah berbeda pada saat aku masih menjadi siswa. Banyaknya tugas, tuntutan organisasi, tidak adanya orang tua yang mengontrol, banyaknya hiburan yang menggoda semakin menyadarkanku akan berartinya waktu dan menyadari bahwa waktu itu semakin berarah dan semakin mempunyai tujuan.

Uraian tentangku di atas hanyalah kumpulan kata-kata yang mungkin tak begitu bermakna dan bahkan tak berguna, karena aku hanyalah manusia biasa yang tak luput dari dosa dan tempatnya salah. Jadi maafkan ya jika ada kata-kata yang tidak berkenan di mata dan hati sahabat blogger. Akhir kata "Terima Kasih" :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS